Pembahasan mengenai morfologi koloni berhubungan dengan pembahasan sebelumnya mengenai teknik isolasi bakteri menggunakan metode streak plate. Identifikasi morfologi koloni bakteri dapat dilakukan setelah proses isolasi. Pengetahuan mengenai morfologi koloni bakteri mutlak diperlukan jika kalian ingin melakukan identifikasi bakteri.
Seperti yang telah kalian ketahui, koloni terbentuk dari pembelahan sel bakteri yang tumbuh terpisah dari proses isolasi sebelumnya. Morfologi koloni yang terbentuk dipengaruhi oleh factor genetic bakteri dan factor lingkungan seperti ketersediaan nutrisi, suhu, dan waktu inkubasi. Morfologi koloni bakteri dapat berupa warna, ukuran, bentuk, dan tekstur dari suatu koloni.
Bentuk Bentuk Morfologi Koloni
Adapun beberapa bentuk morfologi koloni bakteri yang perlu diketahui adalah sebagai berikut
- Bentuk (shape) koloni, dapat berupa circular (bulat beraturan), irregular (tidak beraturan), dan punctiform (berupa titik)
- Bentuk margin atau bentuk pinggiran koloni, dapat berupa entire (halus dan beraturan), undulate (bergelombang), lobate, filamentous (berfilamen), dan rhizoid (bercabang seperti akar)
- Elevasi koloni, dapat dilihat melalui sisi samping cawan Petri, dapat berupa flat (rata), raised, convex, pulvinate (lebih tinggi dari convex), dan umbonate (raised in the center)
- Tekstur koloni, dapat berupa moist, mucoid, dan dry (kering)
- Pembentukan pigmen atau warna koloni, berupa warna koloni yang terbentuk, dapat pula digabungkan dengan penampakan warna lainnya seperti opaque (buram), translucent (agak transparan), shiny (mengkilap), dan dull (pucat)
![]() |
Bentuk-bentuk morfologi koloni bateri (Sumber: Leboffe & Perce, 2012) |
Cara Melakukan Identifikasi Koloni Bakteri
Seperti yang telah saya katakan di awal paragraf, identifikasi morfologi koloni bakteri merupakan tahap yang sangat penting dalam proses identifikasi bakteri. Setelah kalian mendapatkan koloni murni dari hasil isolasi, koloni tersebut dapat langsung diidentifikasi morfologi koloninya, atau apabila ingin lebih meyakinkan, kalian bisa menumbuhkan kultur murni tersebut ke media baru. Adapun langkah-langkah melakukan identifikasi morfologi koloni adalah sebagai berikut
- Ambillah salah satu kultur murni hasil isolasi
- Perhatikan semua ciri di atas, lalu catat pada log book kalian, untuk melihat elevasi, dapat dilakukan dengan cara melihat dari sisi cawan Petri. Untuk melihat margin, kalian dapat menggunakan kaca pembesar atau colony counter.
- Ambil foto sebagai bahan dokumentasi
- Simpan kembali kultur murni ke dalam incubator
Hal yang harus diperhatikan dalam Identifikasi Morfologi Koloni Bakteri
Ada beberapa hal dapat mempengaruhi ciri-ciri morfologi koloni bakteri, diantaranya adalah ketersediaan nutrisi, suhu, dan waktu inkubasi. Agar dapat memperoleh informasi yang valid dan tidak salah tafsir, kalian harus memperlakukan semua kultur murni dengan perlakuan yang sama, seperti menumbuhkan pada media yang sama, menginkubasi pada suhu yang sama, dan mengamati pada waktu yang sama.
Sumber gambar
Leboffe, M.J., dan Pierce, B.E. 2012. Brief Microbiology Laboratory Theory & Application 2nd Edition. Englewood: Morton Publishing.
4 komentar
2. Benar. Apabila dilihat secara makro atau menggunakan mikroskop stereo, koloninya berbentuk seperti di gambar. Apabila dilihat secara mikro, akan terlihat seperti benang.
3. Benar.