Cara Membuat Media Nutrient Agar dan Nutrient Broth
Kegiatan menimbang media mikrobiologi |
Saat masuk praktikum mikrobiologi,
media apakah yang pertama kali diajarkan untuk kalian buat? Saya yakin sebagian
besar dari kalian akan menjawab media Nutrient
Agar ataupun Nutrient Broth. Pada
dasarnya, media ini cukup mudah untuk dibuat. Namun, jika kalian tidak teliti,
maka media yang kalian buat bisa gagal. Nah, bagaimana sih yang dikatakan media
gagal itu? Silahkan baca sampai habis ya.
Nutrient agar dan Nutrient
broth adalah media yang paling banyak digunakan untuk menumbuhkan bakteri. Media
ini dapat digunakan pada sebagian besar jenis bakteri dan sering kali dipakai
sebagai media penyimpanan universal. Oleh karena itu, kandungan dari media ini
harus memenuhi kebutuhan nutrisi bakteri yang sering ditumbuhkan. Media nutrient
agar dan nutrient broth terbuat
dari bahan yang berasal dari tumbuhan (phyton)
atau berasal dari hewan (peptone,
extrak daging, dll). Karena komposisi karbon dan nitrogen dari bahan tersebut
tidak diketahui, maka media ini digolongkan ke dalam kelompok undefined media. Selain itu, media nutrient agar dan nutrient broth juga dikelompokkan ke dalam media kompleks (complex media). Perbedaan nutrient agar dengan nutrient broth terletak pada ada
tidaknya kandungan agar pada media tersebut. Nutrient agar mengandung bahan agar sehingga media ini berbentuk
padat, sedangkan media nutrient broth
tidak mengandung agar sehingga media ini berbentuk cari. Untuk kandungan bahan
lainnya, kedua media ini relatif sama.
Seperti yang telah saya sampaikan
sebelumnya, membuat media nutrient agar
dan nutrient broth relatif mudah.
Kalian hanya memerlukan beberapa prediksi dan ketelitian saja. Agar bisa
membuat media nutrient agar dan nutrient secara efektif, ikuti langkah-langkah
berikut.
1.
Hitung berapa banyak media yang kalian butuhkan.
Melakukan penelitian mikrobiologi
itu tidak sulit jika kalian sudah membuat timeline kegiatannya. Pada tahap ini,
kalian harus memperkirakan berapa cawan petri atau tabung media yang kalian
butuhkan, berapa hari yang diperlukan untuk membuat media tersebut, darimana
kalian bisa mendapatkan media tersebut, dll. Ingat, mempersiapkan sedikit lebih
banyak itu lebih baik daripada kurang. Karena, jika persiapan alat atau bahan
kalian kurang, maka kalian harus mengulangi lagi kegiatan itu dari awal dan
dapat mengganggu timeline kegiatan penelitian kalian.
Contoh timeline kegiatan penelitian |
2.
Persiapkan Bahan dengan jumlah yang tepat
Berdasarkan komposisi atau susunannya, media dapat dibagi ke dalam
tiga kelompok yaitu media alami, media semi sintesis, dan media sintesis. Media
nutrient agar dan media nutrient broth ini termasuk ke dalam
kelompok media semi sintesis dan sintesis. Itulah sebabnya, terdapat dua cara untuk
membuat media ini. Berikut ini akan saya jelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk membuat media nutrient agar dan
nutrient broth secara semi sintesis
dan sintesis.
Komposisi bahan untuk membuat Nutrient Agar dan Nutrient Broth secara Semi Sintesis
Komposisi
bahan nutrient agar semi sintesis
- Ekstrak daging = 3 gram
- Peptone = 5 gram
- Agar = 15 gram
- Akuades = 1000 mL
Komposisi
bahan nutrient broth semi sintesis
- Ekstrak daging = 3 gram
- Peptone = 5 gram
- Agar = 15 gram
- Akuades = 1000 mL
Komposisi bahan untuk membuat Nutrient Agar dan Nutrient Broth secara Sintesis
Membuat media sintesis jauh lebih mudah daripada membuat media semi
sintesis, karena komposisi media jenis ini sudah di atur sedemikian rupa oleh
pabrik, sehingga kita hanya perlu membaca petunjuk penggunaannya saja. Pada
pembahasan kali ini, saya akan menunjukkan komposisi bahan nutrient agar yang
digunakan laboratorium Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unsyiah.
Komposisi
bahan nutrient agar sintesis
- Nutrient agar = 39 gram
- Akuades = 1000 mL
Komposisi
bahan nutrient broth sintesis
- Nutrient broth = 13 gram
- Akuades = 1000 mL
Berdasarkan komposisi bahan di
atas, kalian bisa melihat akuades yang digunakan adalah 1000 mL, dengan kata
lain komposisi tersebut digunakan untuk membuat 1000 ml media. Nah, bagaimana
jika kalian hanya perlu 300 mL media saja? Atau hanya perlu media untuk
beberapa cawan petri saja? Perhatikan pembahasan berikut.
Rumus mengihtung media mikrobiologi |
Misalnya kalian membutuhkan 30
cawan petri, selanjutnya kalian harus hitung berapa milliliter media yang
kalian butuhkan. Umumnya, satu cawan petri dapat disii 20 sampai 25 milliliter
media. Biasanya, saya menggunakan 20 mL. Angka ini saya pilih untuk memudahkan penghitungan
dan sudah sesuai dengan ukuran cawan petri yang saya gunakan. Selanjutnya, kalian
tinggal mengalikan saja; 30x20= 600 mL media. Untuk nutrient agar sintesis,
biasanya dalam 1 liter membutuhkan 28 gram. Lalu, berapa gram media yang
digunakan untuk membuat 600 mL media? Perhatikan perhitungan berikut.
Jadi, 30 cawan petri media nutrient agar membutuhkan 16.8
gram serbuk nutrient agar.
3. Sterilisasi lalu Inkubasi
Kegiatan ini terdiri dari tiga
tahap. Pertama, racik. Setelah menimbang media, campurlah media tersebut dengan
akuades. Jangan lupa untuk menambahkan zat anti jamur agar media terhindar dari
kontaminasi jamur. Selanjutnya, media dihomogenkan menggunakan hot plate stirrer. Kedua, sterilisasi. Setelah
media homogen, sterilkan media beserta alat-alat yang diperlukan menggunakan
autoclave dengan suhu 121ºC
dan tekanan 1 atm selama 15 menit. Ketiga, inkubasi. Setelah proses sterilisasi
selesai, maka dilanjutkan dengan proses penuangan media ke dalam cawan petri.
Kegiatan ini harus dilakukan di dalam laminar
air flow. Setelah proses penuangan, pengeringan, dan sealing media selesai dilakukan, masukkan media tersebut ke dalam
inkubator selama 1x24 jam. Hal ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya media
yang terkontaminasi. Media yang terkontaminasi dapat ditandai dengan tumbuhnya
mikroorganisme yang tidak diinginkan.
Demikianlah 3 langkah efektif
dalam membuat media nutrient agar dan
nutrient broth. Keberhasilan membuat
media ini sangat ditentukan oleh ketelitian dan kebersihan kalian. Jika tidak,
media yang kalian buat bisa gagal. Media bisa gagal jika media tersebut encer
atau terlalu keras (karena salah takaran), terkontaminasi mikroorganisme
(karena tidak steril pada proses sterilisasi dan penuangan), dll. Jadi,
telitilah dalam membuatnya ya…
Sumber bacaan
Leboffe, M.J., dan Pierce, B.E. 2012. Brief Microbiology
Laboratory Theory & Application 2nd Edition. Englewood: Morton
Publishing.
Oya... k lo kt punya biakan murni terus kt ingin inokulasi k media cair gmn tu y tekniknya?
BalasHapusBisa menggunakan jarum ose. Selanjutnya, media cair yang telah berisi biakan murni itu diinkubasi selama 1x24 jam. Baru setelahnya bisa dimasukkan ke media cair lainnya menggunakan mikropipet.
HapusMaaf ijin bertanya, fungsi dari masing masing komposisi media NB itu apa ya?
BalasHapusSumber makanan untuk mikroorganisme. Selain itu, akuades juga berfungsi untuk membentuk lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Hapusmaaf ijin bertanya, fungsi dari masing masing komposisi media NB apa ya?
BalasHapusMaaf ijin bertanya lagi, uji untuk pentimpanan media NB bagaimana ya?
BalasHapusMaksudnya penyimpanan?
HapusMedia yang sudah dibuat dan masih dalam Erle enter disimpan dalam refrigerator. Ketika ingin digunakan lagi, tggl dipanaskan lagi.
Maaf kak saya mau tanya lagi soalny disuruh buat ppt media NB,
BalasHapusKenapa media NB itu jauh lebih baik dari media TSB? Lalu pada NB kan terkandung pepton fungsi dari pepton sendiri pada media NB itu apa ya? Lalu jika ph kurang dan lebih dari standard akan menimbulkan apa ya? Dan pada media NB digunakan untuk bakteri apa saja ya kak? Terima kasih kak atas jawabannya..
Maaf kak ijin bertanya lagi buat file ppt kuliah soalny...begini kak knp medium nb lebih baik dari media tsb ya ? Lalu perbedaan media nb ? Pada media nb kan terkandung zat pepton fungsi zat pepton sendiri apa ya kak? Lalu untuk bakteri yang berkembang dalam media NB itu apa saja ya kak?
BalasHapusTerima kasih kak
Maaf kak ijin bertanya lagi buat file ppt kuliah soalny...begini kak knp medium nb lebih baik dari media tsb ya ? Lalu perbedaan media nb ? Pada media nb kan terkandung zat pepton fungsi zat pepton sendiri apa ya kak? Lalu untuk bakteri yang berkembang dalam media NB itu apa saja ya kak?
BalasHapusTerima kasih kak atas jawabannya
NB dan TSB sama-sama media yang umum digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme (general purpose media).
Hapus~Mengenai alasaa kenapa lebih baik, saya belum menemukan jawabannya. Namun secara umum, NB lebih banyak dikenal dibandingkan TSB
~Peptone merupakan sumber nitrogen organik dalam bentuk asam amino dan asam lemak. Kedua zat tersebut merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme.
~pH akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan atau bahkan menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
~Selanjutnya, bakteri yang dapat berkembang di dalam NB tersebut sangat banyak. Hal ini disebabkan NB mengandung nutrisi yang dapat digunakan oleh banyak mikroorganisme.
Ka izin bertanya, kalau kita butuh media NA nya cuma 25 ml (5 tabung x 5 ml) itu bisa gak sih ka? Atau jadinya bakal dikit bgt ya pas dihomogenin di erlenmeyer? Soalnya saya cuma butuh segitu aja, hehe. Makasih kak ^^
BalasHapusBerdasarkan pengalaman saya penelitian, membuat media dengan takaran yang "pas" itu tidak baik. Karena apabila ada terjadi kontaminasi media di salah satu tabung, berarti harus mengulang lagi. Jadi, lebih baik dilebihkan saja medianya.
Hapus